Senin, 31 Oktober 2011

Paguyuban

Paguyuban dilihat sebagai salah satu kelompok social yang teratur dengan pengertian sebagai berikut:
Paguyuban dalam bahasa Inggrsis disebut community dan dalam bahasa Jerman disebut Gemeinschaft diartikan sebagai bentuk kehidupan bersama, dimana para anggotanya diikat oleh hunungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa persatuan batin yang memang telah dikodratkan. Selanjutnya paguyuban diartikan sebagai persekutuan atau kebersamaan aneka ragam orang dalam batas teritori atau kategori tertentu, dengan nilai-nilai umum sebagai berikut: disemangati kebersamaan dan panggilan hidup dalam mewujudkan visi misi paguyuban, kebersamaan anggotanya memiliki kepekaan dan bertindak saling mengasihi sehingga terbentuk suatu komunitas yang sehati – sejiwa, menghayati solidaritas dalam memanfaatkan segala perbedaan untuk mencapai tujuan bersama, dan hidup bersama berlandaskan pada kepercayaan yang satu.

Bentuk paguyuban terutama akan dijumpai dalam keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga, dan sebagainya. Secara umum, cirri paguyuban adalah:
a. Intimate, bersifat menyeluruh dan mesra
b. Private, bersifat pribadi
c. Exclusive, hanya untuk “kita” saja tidak untuk orang lain di luar “kita”

Bentuk paguyuban yang biasanya terdapat dalam masyarakat adalah:
a. Paguyuban karena ikatan darah, yaitu paguyuban yang didasarkan pada ikatan darah atau keturunan, misalnya keluarga dan kelompok kekerabatan setiap daerah.
b. Paguyuban karena tempat, yaitu paguyuban yang terdiri atas orang-orang yang tinggal berdekatan sehingga dapat saling tolong menolong, misalnya arisan rukun tetangga
c. Paguyuban karena jiwa pikiran, yaitu paguyuban yang terdiri atas orang-orang yang walaupun tidak mempunyai hubungan darah atau tempat tinggalnya tidak berdekatan, akan tetapi mereka mempunyai jiwa, pikiran dan ideology sama. Ikatan pada paguyuban seperti ini tidak sekuat paguyuban karena ikatan darah atau keturunan, misalnya sebuah perkumpulan yang didasarkan oleh hobi.

Sumber: donnyreston.wordpress.com/2009/02/10/5/
infosos.wordpress.com/kelas-xi-ips/masyarakat-multikultural/
Selengkapnya...